Wednesday, August 27, 2014

Sama-sama Psikolog

Hari itu saya menunggu pembagian buku rapor anak saya. Saya duduk di dekat meja guru dan kebetulan bisa mendengar dengan jelas obrolan antara guru dan orang tua murid lain.
“Ibu perlu mendiskusikan perilaku putra Ibu ke psikolog. Mau saya aturkan jadwal bertemu dengan psikolog sekolah, Bu?” ujar ibu guru kepada orang tua salah satu murid.

Orang tua murid itu memegang telinganya sendiri, tampak jengah. Ia kemudian balik bertanya, “Siapa nama psikolognya, Bu?”

Ibu guru menyebut nama psikolog yang dimaksud, lengkap dengan gelarnya.
Orang tua murid tadi mendadak tersenyum lebar seraya berkata, “Oh, itu, sih, adik kelas saya waktu di fakultas psikologi. Dia pasti kenal saya.”

Erna Fitrini, Jakarta
http://www.readersdigest.co.id/humor/humoria/samasama.psikolog/007/001/665