Wednesday, October 26, 2016

ROTI ISI TIGA VARIAN

Pada pertemuan di Sekolah Singapura minggu lalu, ada deretan kios makanan, minuman dan suvenir yang diadakan oleh orang tua murid atau kerabatnya. Pagi itu, sebelum jam makan siang, perut saya menuntut minta diisi. Saya susuri kios makanan, mencari yang cocok. Kala itu, pilihan tidak banyak, hanya ada kios snack, Cimory dan lauk makan yang disajikan dengan roti. Yang terakhir itu menjadi pilihan saya.

Mereka menyediakan tiga macam lauk: peda, cumi rica dan teri yang masing-masing tersedia dalam dua ukuran. Setelah mencicipi ketiganya (hmmm, bukan karena maruk, tapi didorong oleh penjualnya), saya memutuskan mengisi roti saya dengan ketiga varian itu. 



Roti diolesi dengan margarin, kemudian diisi dengan tiga lauk tadi dan dilengkapi dengan selada dan tomat segar. Sebelum disajikan, roti dibakar. Untuk empat potong roti isi, saya membayar duapuluh ribu rupiah. 

Rasanya? Well, rasa lauk cumi, peda dan teri itu sendiri sangat enak dan cocok sebagai teman nasi hangat. Tetapi ketika lauk itu digabungkan dengan roti, sensasinya berbeda. Ada ketidakcocokan di sana. Terlebih, penambahan margarin pada roti membuat rasa asin yang cukup kentara. Walau begitu, roti isi itu memnuhi tuntutan perut hari itu.

No comments:

Post a Comment